Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 03:00:24【Resep】484 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi (ANTARA/Azmi Samsul M)Ya sebenarnya kan de

Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengimbau masyarakat di daerah itu dan beraktivitas di Jakarta untuk mewaspadai dampak paparan mikroplastik yang tersebar dari air hujan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin, menyampaikan adanya cemaran mikroplastik terhadap udara, khususnya pada uap air hujan tersebut harus diantisipasi agar ngak langsung mengenai tubuh. Pasalnya, kondisi itu akan berpotensi besar pada kesehatan manusia.
"Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah," jelasnya.
Ia mengangakan dengan situasi cemaran udara dan terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem disarankan agar ngak terlalu banyak konngak di luar ruang. Masyarakat, katanya, diusahakan untuk berusaha ngak sering beraktivitas di luar setelah hujan terjadi.
Baca juga: Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penurunan dan gangguan pada tingkat daya tahan tubuh manusia.
"Mungkin kalau cuaca ekstrem, seperti angin kencang segala macam, mungkin akan terkena segala macam dan akan bermasalah, jadi bahwa ini mereka perlu ingat jangan keluar rumah," paparnya.
Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk ngak lagi memanfaatkan air hujan sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
"Kita memang anjurannya air yang seperti itu, jangan kita konsumsi untuk minum, jangan juga dipakai untuk pengolahan makanan, baik mencuci segala macam itu," ungkapnya.
Baca juga: Jaga daya tahan tubuh cegah sakit akibat hujan mengandung mikroplastik
Sebelumnya Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova di Jakarta menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.
"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza.
Baca juga: Peneliti BRIN: Penentuan baku mutu mikroplastik butuh waktu lama
Suka(541)
Sebelumnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Selanjutnya: Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
Artikel Terkait
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Resep Populer
Rekomendasi

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan